Diposting oleh Unknown Minggu, 26 Januari 2014 di 14.45 0 Comments



Brainwave, Teknologi Suara

Ternyata dunia teknologi memang tidak pernah berhenti berkembang. Semakin hari sesuatu yang mustahil menjadi kenyataan. Dengan teknologi Brainwave ini kita dapat memanipulasi mainset otak kita sesuai dengan apa yang kita inginkan. Apakah Brainwave itu? bagaimana cara kerjanya? apakah ada efek sampingnya? apa sudah ada yang berhasil? dan berbagai pertanyaan lainnya dibahas secara lengkap.


Teknologi, adalah suatu bidang yang sepertinya "tidak akan pernah berhenti berkembang". Bagaimana tidak, dulu pada abad pertengahan (middle age) kala itu komunikasi masih sangat sederhana, tidak ada yang menduga kalau 20-30 tahun kedepan (sekarang) kita dapat berkomunikasi melalui internet. Dulu gambar/foto/film masih hitam putih dan tanpa suara, siapa sangka sekarang sudah tercipta foto puluhan Megapixel dan film juga sudah tercipta yang 3D, bahkan 4D.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini juga mempengaruhi bidang musik. Beberapa tahun belakangan ini terciptalah sebuah teknologi unik yang disebut dengan Brainwave.

Beberapa waktu yang lalu saya membaca salah satu thread di kaskus mengenai brainwave. Karena penasaran dan tertarik sama brainwave, makanya saya mencoba untuk membahas tentang hal ini.

BRAINWAVE
Brainwave, berasal dari bahasa Inggris yang berarti "gelombang otak". Yang dimaksud gelombang otak disini adalah gelombang dengan perhitungan frekuensi dan perpaduan tertentu yang dapat mengubah struktur dan mainset dari otak kita (tepatnya otak bawah sadar).



Menurut wikkipedia :

"Brainwave entertainment atau "sinkronisasi gelombang otak", adalah suatu praktek yang bertujuan untuk menyebabkan gelombang frekuensi jatuh ke langkah dengan stimulus periodik yang memiliki frekuensi yang sesuai untuk otak yang dimaksudkan secara sengaja (misalnya, untuk mendorong tidur, meningkatkan IQ, meningkatkan pertumbuhan badan, dll), Biasanya dilakukan dengan mendengarkan Binnaural beats (irama didalam brainwave) tertentu sesuai dengan mainset yang kita inginkan."

Secara singkat Brainwave adalah musik yang jika kita dengar secara berkala/terus-menerus akan berdampak dikehidupan nyata kita. Contoh, Jika kita ingin jadi tinggi/pintar, maka cukup dengan mendengarkan Brainwave yang rutin, dijamin kita akan menjadi tinggi/pintar.

Semua hanya cukup dengan mendengarkan Brainwave secara rutin sesuai dengan tujuannya niscaya cepat atau lambat akan berpengaruh pada kehidupan nyata kita.

Percaya atau tidak, sebaiknya kita menyimpulkannya setelah menyimak penjelasan ilmiahnya terlebih dahulu.

SCIENTIFIC EXPLANATION

Secara ilmiah tubuh kita terdiri dari berbagai sistem yang menakjubkan seperti sistem pencernaan, pernafasan, pengeluaran, dll. Didalam sistem2 tersebut terdapat penggerak/pengendalinya, yaitu Otak. Otak kita berfungsi sebagai pusat pengendali semua kegiatan yang kita lakukan setiap hari, baik itu secara sadar maupun tidak sadar. Semua tindakan yang kita lakukan berawal dari otak, semua perasaan yang kita rasakan berasal dari otak, semua aksi dari reaksi yang kita terima berasal dari otak.

Untuk memudahkan tugas otak yang begitu banyak dan berpengaruh didalam kehidupan kita sehari-hari, maka otak dibagi 2 sesuai fungsinya, yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kiri mempunyai sifat bekerja secara logika (ilmiah), sehingga kemampuan mengingatnya short-term. Sedangkan otak kanan mempunyai sifat bekerja secara perasaan (mental) dan mempunyai kemampuan mengingat long-term.

Untuk dapat mengendalikan tubuh otak membutuhkan suatu alat yang disebut Hormon. Hormon yang diproduksi oleh otak kanan berbeda dengan hormon yang diproduksi oleh otak kiri.

Ribuan hormon terkandung didalam tubuh kita dengan fungsinya masing2, contoh ketika kita marah/tegang/deg-degan tubuh kita menghasilkan hormon adrenalin dengan jumlah yang banyak. Contoh lainnya adalah hormon Prolactin yang lebih banyak dihasilkan oleh wanita sehingga menyebabkan wanita lebih sensitif dan mudah tersentuh dan menangis dibandingkan dengan para pria.

Nah, produksi hormon2 inilah yang dikendalikan ketika kita mendengarkan Brainwave. Semakin banyak hormon tertentu diproduksi, maka sifat/pengaruh tertentu akan ditimbulkan oleh tubuh kita.

Bagaimana cara mengendalikannya??

Hormon tertentu dapat diproduksi atas rangsangan tertentu. Rangsangan tertentu diterima dari luar, dikirim oleh tubuh menuju otak, kemudian otak sebagai pengendali utama akan menentukan hormon mana yang harus diproduksi dan berapa banyak jumlahnya diproduksi.

Proses ini terjadi sepanjang hidup kita, setiap kita melakukan sesuatu pasti telah melewati proses tersebut. Ketika kita menangis, tertawa, marah, jatuh cinta, deg-degan, takut, gugup, kesakitan, sedih, rasa sayang, dll. Semua indera ditubuh kita juga bekerja sesuai dengan proses diatas, yaitu Rangsangan ----> Otak ----> Tindakan (reaksi)

Berdasarkan sistem kerja itulah Brainwave digunakan. Brainwave berfungsi mengubah/mengendalikan otak secara perlahan, hanya saja yang dikendalikan Brainwave disini adalah otak bawah sadar, bukan otak sadar. Mengapa???

Tahukah anda bahwa otak sadar bekerja hanya 20% dari kehidupan kita, sedangkan sisanya sebesar 80% merupakan hasil dari kinerja otak bawah sadar (Albert Einstein).

Ternyata otak sadar yang sejauh kita ketahui mengatur semua sistem didalam tubuh hanya berpengaruh sebanyak 20% didalam kehidupan kita. Otak bawah sadar lebih mengambil andil dari semua tindakan, keputusan, mental, kelakuan, dll dari kehidupan kita sehari-hari.

Hal ini pula yang digunakan oleh ilmu hipnotis untuk menghipnotis objeknya (ternyata hipnotis adalah hal yang sangat ilmiah dan rasional, sama sekali tidak berbau mistik). Para ahli hipnotis dengan keterampilannya dapat memasuki alam bawah sadar objeknya dan memanipulasinya dengan memberikan semacam sugesti kedalam pikiran si objeknya, sehingga setelah si objek sadar dari hipnotis, secara tidak sadar dia akan bertindak sesuai dengan sugesti yang telah ditanamkan ke pikiran bawah sadarnya.

Contoh: ketika dihipnotis si objek diberi sugesti agar dia berjoged setelah mendengar suara tertentu, maka begitu tersadar dari hipnotis ketika dia mendengar suara tertentu tersebut secara tidak sadar dia akan berjoged dengan sendirinya. Itu dapat terjadi karena si objek dikendalikan oleh pikiran bawah sadarnya.


*teknik manipulasi pikiran bawah sadar ini susah untuk dirubah/dihilangkan, kalaupun bisa membutuhkan waktu dan proses yang lama. Trauma terhadap sesuatu adalah contoh bentuk kendali pikiran bawah sadar.
 
Nah, Brainwave adalah alat untuk menanamkan sugesti secara perlahan-lahan kedalam pikiran bawah sadar manusia dengan menggunakan frekuensi tertentu dan perpaduan binnaural beats tertentu. contoh: dengan menggunakan brainwave attract love (tau dari kaskus) otak akan lebih banyak menciptakan hormon yang disebut pheromones.

Penjelasan dari kaskus :

Hormon pheromones yang dikeluarkan diproduksi tubuh ini akan di respon oleh organ tubuh wanita melalui alat deteksi yang disebut Vomeronasal Organ atau biasa disebut VNO. VNO ini terdapat di dalam lubang bagian dalam hidung.

Ketika VNO menerima sinyal zat pheromone maka secara alami organ tersebut akan mengirimkannya langsung ke otak melalui sistem syaraf yang akan segera meresponnya dengan berbagai macam tanda psikologis misalnya denyut jantung yang bertambah, keringat atau hasrat seksual yang meningkat.

oleh karena itu jika mendengarkan brainwave ini secara rutin, maka produksi hormon pheromones akan meningkat dan ketertarikan lawan jenis terhadap kita juga akan meningkat.


pertamanya saya tidak percaya, namun setelah nanya2 sama mbah google, ternyata penjelasan diatas memang benar. Jadi kesimpulannya "Brainwave mengubah otak bawah sadar untuk memproduksi hormon tertentu". Dan ternyata banyak fungsi2 positif yang bisa dikembangkan dari Brainwave, seperti memancing hormon pertumbuhan, menambah daya tangkap (kepintaran), meningkatkan hormon penyembuh (imune tubuh), dll.

EFEK SAMPING

Apakah ada efek samping dari menggunakan Brainwave??

Menurut saya, karena Brainwave bermain2 dengan gelombang dan otak, maka pastinya ada efek sampingnya. Otak yang tidak terbiasa akan menolak dalam bentuk seperti pusing, mual, dll. Oleh karena itu makanya saya tidak menganjurkan anda untuk menggunakan Brainwave. Artikel ini saya tulis hanya untuk sekedar menambah wawasan kita saja.

Tapi ilmu dari Brainwave ini sudah digunakan oleh beberapa proses Hypnotheraphy. Memang pada dasarnya tujuan Hypnotheraphy dengan Brainwave adalah sama, yaitu mengubah pikiran bawah sadar untuk tujuan tertentu, hanya saja metodenya sedikit berbeda.

Lagipula kalau Hypnotheraphy sudah teruji berhasil dan sudah dipatenkan oleh dunia sebagai salah satu metode yang aman. Sedangkan Brainwave saya kurang tahu.

PENUTUP

Teknologi memang tidak pernah berhenti, dan Brainwave adalah salah satu buah dari hal tersebut. Brainwave berfungsi untuk mengendalikan otak secara tidak sadar melalui alunan musik yang indah. Namun karena metode ini belum terlalu berkembang maka belum banyak orang yang mengetahuinya. Karena menggunakan gelombang untuk memanipulasi otak, maka brainwave dapat menimbulkan efek samping.

Namun dari itu semua, satu hal yang bisa saya dapatkan adalah "ternyata kita bisa mengubah pikiran bawah sadar kita untuk tujuan dan maksud tertentu secara sengaja". Dengan kata lain jika kita ingin pintar/tinggi/menarik, maka kita dapat mengubah pikiran bawah sadar untuk menjadi pintar/tinggi/menarik melalui berbagai metode seperti Hipnotis, Hypnotheraphy, Brainwave, dll.

Diposting oleh Unknown Jumat, 24 Januari 2014 di 16.31 0 Comments



Lucid Dream
 
     Lucid Dream, dalam istilah yang sederhana, bisa diartikan sebagai keadaan dimana seseorang menyadari bahwa ia sedang bermimpi. Istilah ini diciptakan oleh Frederik Willem van Eden, seorang psikiater dan penulis berkebangsaan Belanda. Kesadaran ini dapat berkisar dari kesadaran yang sangat samar bahwa mimpi tersebut bukanlah kenyataan sampai kesadaran sebagai perluasan kesadaran ketika seorang tersebut terjaga.


Meski hanya menjadi perhatian masyarakat umum dalam beberapa dekade terakhir, Lucid Dream bukanlah penemuan modern. Sebuah surat yang ditulis oleh St Augustine of Hippo pada 415 M mengacu pada Lucid Dream. Pada abad ke-8, Orang Buddha di Tibet dan Bonpo telah mempraktekkan bentuk Dream Yoga yang dilakukan untuk mempertahankan kesadaran saat berada dalam mimpi. Sistem ini secara luas dibahas dan dijelaskan dalam buku "Dream Yoga and the Practice of Natural Light".

Apa yang dapat pemimpi lakukan dengan Lucid Dreamnya mencerminkan kecenderungan pribadi dan tingkat keterampilan yang didapatkan melalui pengalaman dan latihan. Meskipun seorang pemimpi Lucid Dream dapat mempengaruhi struktur, karakter, jalan cerita mimpi dan lain-lain tentang mimpinya, hal ini bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sebagai bakat yang dimana Lucid Dream dapat memberikan pemimpi apa yang ia inginkan menjadi terwujud dalam mimpinya tersebut. 

Seorang yang telah berpengalaman mengalami Lucid Dream (yang lebih sering mengalami Lucid Dream daripada tidak) akan terus menghadapi tantangan psikologis dan perkembangan dalam mimpinya tersebut. Mimpi yang menyenangkan dan menyedihkan, yang mudah dan sulit, yang indah dan mengerikan, semuanya terjadi sebanyak yang mereka alami pada saat berada di mimpi biasa (bukan Lucid Dream). Tetapi, berbeda dengan mimpi biasa yang diisi dengan seluk-beluk rumit dari pikiran bawah sadar mereka, seorang pemimpi Lucid Dream memiliki kesempatan untuk secara sadar mengeksplorasi mimpinya. 

Lucid Dream biasanya terjadi ketika seseorang di tengah-tengah mimpi biasa dan tiba-tiba ia menyadari bahwa ia sedang berada dalam mimpi. Orang tersebut kemudian dikatakan menjadi ‘lucid’ (jernih), dan dapat memasukkan satu dari banyak tingkat kejernihan. Pada tingkat terendah, pemimpi mungkin akan secara samar-samar menyadari bahwa ia sedang bermimpi, tetapi ia tidak dapat berpikir dengan cukup rasional untuk menyadari bahwa peristiwa/orang lain/tindakan dalam mimpi adalah tidak nyata/tidak menimbulkan dampak apapun terhadapnya. Pada tingkat tertinggi, sang pemimpi menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang tidur, dan dapat memiliki kontrol penuh atas tindakannya di dalam mimpi. 

Namun, dengan mental yang rendah yang mempengaruhi keputusan anda, keputusan anda dapat menjadi bias yang tidak dengan pendapat anda, tetapi oleh otak anda. Anda dapat mengendalikan mimpi anda menggunakan metode Lucid Dream berikut. 

1. Pada Siang Hari, Berulang Kali Bertanya “Apakah Aku Bermimpi?”
Dan lakukan hal ini kapanpun anda ingat. Dengan latihan yang cukup, secara otomatis anda akan mengingatnya selama impian anda dan anda akan melakukannya dalam mimpi anda tersebut.

2. Buatlah Sebuah Buku Catatan (Jurnal) Mimpi
Ini mungkin langkah yang paling penting menuju Lucid Dream. Letakkanlah jurnal mimpi dekat dengan tempat tidur anda di malam hari, dan tuliskan mimpi anda di dalamnya segera setelah anda bangun. Atau anda dapat menggunakan alat perekam jika anda lebih mudah untuk mengulangi menceritakan impian anda dengan suara anda. Hal ini membantu anda mengenali elemen umum mimpi anda (orang-orang dari masa lalu anda, tempat-tempat tertentu, dan lain-lain), dan juga memberitahu otak anda bahwa anda benar-benar ingin untuk mengingat mimpi anda.

3. Pelajari Waktu Terbaik Untuk Mendapatkan Lucid Dream
Dengan menjadi sadar akan jadwal tidur anda, anda dapat mengatur pola tidur anda untuk membantu memicu Lucid Dream.
  • Studi sangat menyarankan bahwa tidur  beberapa jam setelah anda bangun di pagi hari adalah waktu yang paling umum untuk mendapatkan Lucid Dream.
  • Lucid Dream berkaitan erat dengan tidur REM. Tidur REM lebih banyak dijumpai sebelum seseorang benar-benar terbangun dari tidurnya. Hal ini berarti Lucid Dream paling sering terjadi tepat sebelum anda bangun.
  • Mimpi biasanya berlangsung dalam siklus 60 menit selama tidur. Jika anda berusaha mengingat mimpi anda, mungkin akan sangat membantu jika anda mencoba untuk membangunkan diri selama salah satu siklus ini (mimpi terputus biasanya lebih sering kita ingat).


4. Cobalah Teknik MILD (Mnemonic Induction Of Lucid Dreaming)
  • Atur alarm untuk membangunkan Anda 4.5, 6, atau 7.5 jam setelah anda tertidur.
  • Ketika anda dibangunkan oleh alarm anda, cobalah untuk mengingat mimpi anda sebanyak mungkin yang anda bisa.
  • Bila anda pikir anda telah mengingat sebanyak mungkin yang anda bisa, kembalilah ke tempat tidur anda, bayangkanlah bahwa anda berada dalam mimpi anda sebelumnya, dan menjadi sadar bahwa anda sedang bermimpi. Katakan pada diri sendiri, “aku akan menyadari bahwa aku bermimpi”, atau kata-kata yang lain yang serupa. Lakukan ini sampai anda berpikir bahwa ia telah ‘meresap masuk’ ke dalam pikiran anda. Lalu segera pergi tidur.
  • Jika pikiran-pikiran lain mucul ketika anda mencoba untuk tertidur kembali, ulangi membayangkan mimpi anda. Jangan khawatir jika hal itu menghabiskan waktu yang lama. Semakin lama waktu yang dibutuhkan, semakin besar bayangan tersebut akan ‘meresap’, dan semakin besar kemungkinan anda akan mendapatkan Lucid Dream.


5. Lakukan Teknik WBTB (Wake Back To Bed)
Ini adalah teknik yang biasanya paling berhasil dibandingkan teknik yang lainya.
  • Pergi tidur.
  • Atur alarm sampai 5 jam setelah anda tertidur.
  • Setelah anda bangun, tetaplah terjaga selama kira-kira satu jam dengan pikiran anda terfokus pada Lucid Dream dan Lucid Dream saja.
  • Tidurlah kembali menggunakan teknik MILD.


6. Cobalah Teknik WILD (Wake Initiated Lucid Dream)
Pada dasarnya adalah bahwa ketika anda tertidur anda membawa kesadaran anda dari saat anda bangun langsung menuju tidur REM dan anda memulainya sebagai sebuah Lucid Dream.
  • Cara termudah untuk mencoba teknik ini adalah jika anda mengambil tidur siang atau anda hanya tidur selama 3-7 jam.
  • Cobalah untuk bermeditasi dalam keadaan tenang tapi terfokus. Anda dapat mencoba menghitung napas, membayangkan anda tengah naik / turun tangga, terjatuh kedalam sistem tata surya, berada di daerah yang kedap suara yang tenang, dan lain-lain.
  • Mendengarkan Theta binaural beats untuk jumlah waktu tertentu akan dengan mudah akan menempatkan anda ke tidur REM.


7. Lakukan Teknik Diamond Method Of Meditation 
Ketika seseorang bermeditasi, mencoba untuk membayangkan hidup anda, baik kehidupan terjaga maupun mimpi sebagai sisi pada berlian. Maksudnya di sini adalah mulai untuk mengenali kehidupan yang terjadi sekaligus. Hal ini hanya ‘persepsi’ kita yang mengatur drama kita menjadi linier atau ‘waktu’. Jadi seperti sebuah berlian, masing-masing sisi jika dilihat sebagai pengalaman individu, masih terjadi pada saat yang sama juga. Metode ini juga dikenal sebagai Penglihatan Jarak Jauh. 

8. Melibatkan Diri Ke Dalam Subjek Lucid Dream
Sebagai contoh, anda dapat melihat di situs web tentang Lucid Dream, menonton film dengan tema Lucid Dream (misalnya Waking Life, Vanilla Sky, Inception), membaca buku tentangnya, dan lain-lain.

9. Coba Menandai "B" (Yang Berarti "Bangun") Di Telapak Tangan
Setiap kali Anda melihat "B" selama anda terjaga, tentukan apakah anda bangun atau tertidur. Akhirnya, ketika anda melihat "B" dalam tidur anda dan anda mendapatkan Lucid Dream.

10. Biasakan Melakukan Pemeriksaan Kenyataan
Lakukan setidaknya tiga pemeriksaan kenyataan setiap kali sesuatu tampak luar biasa, sangat membuat frustasi, atau tidak masuk akal, dan kebiasaan ini akan terbawa masuk ke mimpi anda. Dalam mimpi, hal ini akan memberitahu anda bahwa anda sedang tidur, dan yang paling penting, memungkinkan anda mendapatkan Lucid Dream. Dalam rangka mengingat untuk melakukan pemeriksaan kenyataan dalam mimpi, anda perlu membuat kebiasaan melakukan pemeriksaan kenyataan dalam kehidupan nyata. Salah satu cara untuk melakukan pemeriksaan kenyataan adalah untuk mencari ‘tanda-tanda mimpi’ (elemen yang sering terjadi selama impian anda, cari ini dalam jurnal mimpi anda), atau hal-hal yang biasanya tidak ada dalam kehidupan nyata, dan kemudian lakukan pemeriksaan kenyataan. Ketika tindakan-tindakan ini menjadi kebiasaan, seseorang akan mulai melakukannya dalam mimpinya, dan bisa sampai pada kesimpulan bahwa dia sedang bermimpi. Sering melakukan pemeriksaan ternyata mampu menstabilkan mimpi. Hal ini juga dikenal sebagai DILD (Dream Induced Lucid Dreams). Beberapa taktik meliputi:
  • Melihat jam untuk melihat apakah ia tetap konstan
  • Melihat teks, memalingkan muka, dan kemudian menoleh kembali untuk melihat apakah ia telah berubah
  • Membalik sebuah tombol lampu
  • Melihat di cermin (gambar anda akan paling sering muncul buram atau tidak muncul sama sekali dalam mimpi). Namun, sosok anda dapat mengerikan di dalam cermin, menakutkan anda menjadi mimpi buruk bagi anda.
  • Menjepit hidung anda sampai tertutup dan mencoba untuk bernapas.
  • Melirik tangan anda, dan bertanya pada diri sendiri, “apakah aku bermimpi?” (ketika bermimpi, anda akan sering melihatnya berukuran lebih besar atau terdapat kurang dari lima jari di tangan anda)
  • Melompat di udara, anda biasanya dapat terbang selama mimpi.
  • Menusuk diri, ketika bermimpi, "daging" anda mungkin akan lebih elastis daripada di kehidupan nyata, sebuah pemeriksaan kenyataan umum adalah mendorong jari anda melalui telapak tangan anda
  • Mencubit lengan anda. Dalam mimpi, anda seharusnya tidak dapat merasakan cubitan anda tersebut. Namun, hal ini mungkin tidak bekerja karena dalam mimpi, tindakan masih dapat memiliki efek pada tubuh anda.
  • Cobalah bersandar di dinding. Dalam mimpi, anda akan sering jatuh melalui dinding.


11. Memperpanjang Lucid Dream Dengan Memutar Tubuh Anda Atau Jatuh Ke Belakang Dalam Mimpi (Yang Diduga Memperpanjang REM), Dan Menggosok Tangan Anda (Mencegah Anda Merasakan Sensasi Berbaring Di Tempat Tidur)
Berhati-hatilah saat berputar. Ingatkan diri anda bahkan saat anda berputar atau jatuh bahwa anda sedang bermimpi, karena anda akan menemukan diri di lokasi yang sama sekali berbeda saat anda berhenti berputar atau menyentuh tanah. Jika anda merasa mimpi ‘bergetar’ atau akan memudar, lihatlah ke tanah dan visualisasikan sekitar anda, ingatkan diri anda sedang bermimpi.

12. Jadilah Lebih Pro-Aktif Tentang Impian Anda
Memiliki tujuan dalam pikiran dan cobalah untuk mencapainya.

13. Dengarkan Binaural Beats
Binaural Beats sering digunakan untuk menginduksi Lucid Dream, dan banyak yang menjamin bahwa metode ini secara dramatis meningkatkan tingkat keberhasilan. Secara teoritis, mendengarkan Binaural Beats menurunkan frekuensi otak, memicu efek yang berbeda seperti relaksasi dan induksi mimpi. Cari Binaural beats Theta, karena menggunakan frekuensi gelombang otak yang sama yang digunakan dalam mimpi. Anda juga mungkin ingin mendengarkan Alpha dan Delta Binaural beats karena mereka membantu Anda bersantai dan jatuh ke dalam tidur non-REM.

14. Lihatlah Mimpi Sebelumnya Dalam Jurnal Mimpi Anda
Jika anda mulai melihat pola dalam mimpi anda, anda akan melihat tanda mimpi, atau hal-hal tertentu yang terus muncul dalam mimpi anda. Misalnya, semua mimpi anda terjadi di halaman belakang anda, atau semua impian anda memiliki kesenangan di dalamnya. Biasakan melakukan pemeriksaan setiap kali anda melihat tanda impian anda, dan akhirnya ketika anda melihat tanda impian anda dalam mimpi, anda akan melakukan pemeriksaan kenyataan dan menyadari bahwa anda sedang bermimpi.

Diposting oleh Unknown di 16.13 0 Comments


M I M P I

            Satu dari masalah terbesar umat manusia yang belum terbongkar ialah misteri mimpi. Sejak dulu kala, manusia telah mencoba menganalisa dan mencoba pula untuk menerangkan mimpi di dalam istilah yang berhubungan dengan ramalan dan psikologi, namun walaupun saat ini telah banyak ukuran keberhasilannya, kita mungkin masih belum dapat secara tepat menjawab pertanyaan: ‘Apakah mimpi itu?’.

            Seorang penyair Inggris, William Wordsworth memiliki sebuah konsep yang mengejutkan: bahwa kehidupan yang kita jalani ini semata-mata sebuah mimpi dan kita akan ‘sadar’ kepada kenyataan yang ‘nyata’ apabila kita mati, jika ‘mimpi’ kita berakhir…. Satu konsep yang mirip digambarkan dalam satu ceritera Buddhis kuno yang sangat menarik yang menceriterakan satu dewa yang sedang bermain-main bersama beberapa dewa lainnya. Dewa tersebut merasa lelah, kemudian berbaring tidur sebentar dan menghilang (meninggal). Ia terlahir di bumi sebagai seorang wanita. Ia menikah, mempunyai beberapa orang anak, dan hidup sampai usia tua. Setelah ia meninggal di bumi ini, ia kembali terlahir sebagai dewa di dalam kelompok para dewa yang baru saja selesai bermain-main tadi.

            Apa yang dapat Buddha Dhamma katakan tentang mimpi? Buddha Dhamma membagi keterbukaan kepada mereka yang menganggap dirinya mahir dalam menafsirkan mimpi. Orang-orang tersebut memperoleh banyak uang memanfaatkan kebodohan pria dan wanita yang percaya bahwa setiap mimpi mempunyai arti ramalan atau arti spiritual.

            Menurut psikologi Buddha Dhamma, mimpi merupakan proses pikiran yang terjadi sebagai aktivitas pikiran. Peristiwa mimpi erat hubungannya dengan peristiwa tidur, dan peristiwa tidur ini dapat dianggap terdiri dari lima tahap:
Tahap mengantuk
Tahap tidur ringan (tidur ayam)
Tahap tidur lelap (pulas)
Tahap tidur ringan (tidur ayam)
Tahap bangun tidur.

             Arti dan penyebab mimpi merupakan bahan diskusi yang menarik di dalam buku
terkenal ‘Milinda Panha’ atau ‘Pertanyaan-pertanyaan Raja Milinda’. Bhikkhu Nagasena menjelaskan bahwa penyebab mimpi ada enam macam, tiga di antara yang pertama ialah angin, air empedu dan lendir/dahak. Yang keempat adalah campur tangan kekuatan gaib; yang kelima ialah bangkitnya pengalaman-pengalaman lampau, dan yang keenam adalah pengaruh peristiwa-peristiwa yang akan terjadi (akan datang). Dijelaskan pula bahwa mimpi hanya terjadi pada tahap ‘tidur ringan’, yang disebut sebagai ‘mirip tidurnya kera’. Di antara keenam penyebab yang diterangkan oleh Bhikkhu Nagasena, dengan nyata dijelaskan bahwa jenis mimpi yang terakhir merupakan mimpi yang mengandung ramalan dan paling penting, sedangkan yang lainnya relatif tidak berarti.

            Mimpi adalah gejala yang diciptakan oleh pikiran dan mimpi merupakan kegiatan-kegiatan pikiran. Semua manusia bermimpi, walaupun beberapa di antaranya tidak ingat. Buddha Dhamma mengajarkan bahwa mimpi mempunyai arti psikologi. Enam sebab yang disebutkan di atas dapat di golongkan ke dalam empat cara sebagai berikut :

I. Jenis Pertama. Setiap satu pemikiran yang muncul ikut terkesan di dalam pikiran bawah sadar dan beberapa di antaranya dengan kuat mempengaruhi pikiran, tergantung keinginan kita. Ketika kita sedang tidur, beberapa pemikiran ini terangsang dan muncul sebagai ‘gambar-gambar’ yang bergerak di hadapan kita. Hal ini terjadi karena selama tidur: kelima indria yang merupakan penghubung kontak kita dengan dunia luar, tertahan sementara. Lalu kesan bawah sadar bebas untuk menjadi dominant dan mengulangi pemikiran-pemikiran yang tertimbun. Mungkin jenis mimpi ini bermanfaat bagi para ahli penyakit jiwa, namun tak dapat digolongkan ke dalam mimpi yang mengandung ramalan. Mimpi-mimpi ini semata-mata cerminan pikiran pada saat kita sedang beristirahat.

II. Jenis Kedua. Mimpi jenis ini disebabkan oleh gangguan luar (eksternal) dan gangguan dalam (internal) yang menimbulkan sebuah ‘rangkaian pemikiran yang dapat dilihat’, yang ‘dilihat’ oleh pikiran ketika kita sedang istirahat. Faktor-faktor internal adalah faktor yang menganggu tubuh (misalnya sebuah makanan berat yang menyebabkan seseorang tidak dapat tidur enak atau tak seimbang dan gesekan antara unsur-unsur pembentuk tubuh). Gangguan  eksternal adalah terganggunya pikiran (walaupun orang yang tidur mungkin tidak menyadarinya) oleh gejala-gejala alamiah seperti cuaca, angin, rasa dingin, hujan, gemerisik dedaunan, bunyi berderaknya jendela. Pikiran bawah sadar bereaksi terhadap gangguan tersebut dan menciptakan gambar-gambar untuk ‘menghilangkan’ gangguan tersebut. Pikiran tampaknya menyesuaikan diri terhadap gangguan tersebut melalui suatu cara tertentu sehingga orang yang bermimpi (pemimpi) dapat meneruskan tidurnya dengan enak (tak terganggu). Juga… mimpi-mimpi jenis ini tidak penting dan tak perlu ditafsirkan.

III. Jenis Ketiga. Mimpi yang penting adalah mimpi yang mengandung ramalan. Mimpi ini  jarang di alami, dan terjadi apabila terdapat peristiwa mendatang yang sangat berkaitan dengan orang yang bermmpi. Buddha Dhamma mengajarkan bahwa di samping dunia nyata yang dapat kita alami , juga terdapat para dewa yang berdiam di alam lain, atau juga para hantu yang terikat pada bumi ini, kita tidak dapat melihatnya. Mereka mungkin saja kerabat atau sahabat-sahabat kita yang telah meninggal dunia dan telah dilahirkan kembali sebagai makhluk-makhluk tersebut. Mereka memelihara hubungan batinnya yang lampau dan melekat kepada kita. Apabila umat Buddha melimpahkan jasa kepada para dewa atau orang-orang yang telah meninggal dunia, ia ingat dan mengundang makhluk-makhluk tersebut untuk turut merasa gembira di dalam kebaikan atau jasa tersebut. Jadi ia menumbuhkan satu hubungan batin kepada mereka yang telah meninggal dunia. Sebagai akibatnya para dewa merasa gembira dan mereka tetap memperhatikan kita , mereka menunjukkan sesuatu melalui mimpi andaikata kita menghadapi suatu masalah besar dan mereka mencoba melindungi kita dari bahaya. Dengan demikian, apabila terdapat sesuatu yang penting yang akan terjadi dalam kehidupan kita, mereka menggerakkan energi batin tertentu ke dalam pikiran-pikiran kita, yang terlihat sebagai mimpi. Mimpi-mimpi ini dapat memperingatkan kita dari bahaya yang akan terjadi atau bahkan agar kita bersiap-siap menghadapi kabar baik yang sangat besar. Pesan ini diberikan dalam bentuk simbol (kebanyakan seperti film negatif) dan harus ditafsirkan dengan menggunakan kecerdasan (intelegensia). Sungguh patut disayangkan, bahwa kebanyakan orang salah anggapan terhadap dua jenis mimpi pertama dengan jenis mimpi ketiga ini, dan akhirnya memboroskan waktu dan uang, berkonsultasi kepada para penafsir mimpi dan para dukun palsu. Sang Buddha menyadari bahwa hal ini dapat dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi, oleh karena itu Beliau memperingatkan para Bhikkhu agar nama Buddha Dhamma jangan dipergunakan untuk melakukan praktek-praktek menujum, meramal dan menafsirkan mimpi-mimpi. 

IV. Jenis Keempat. Pikiran kita merupakan gudang dari semua energi perbuatan (kamma) yang tertumpuk semenjak masa lampau. Kadang-kadang apabila sebuah perbuatan akan masak, pikiran yang sedang istirahat selama tidur, dapat menciptakan ‘gambar’ apa yang akan terjadi. Yang lain lagi, perbuatan-perbuatan yang akan datang menjadi sangat penting dan akan terkesan dengan kuat, lalu pikiran ‘melepaskan’ tenaga ekstra dalam bentuk sebuah mimpi yang hidup. Cuma, mimpi ini munculnya jarang dan hanya pada orang tertentu yang batinnya terlatih. Simbol-simbol dari hasil kamma-kamma tertentu juga muncul dalam pikiran-pikiran kita pada saat-saat terakhir ketika kita akan  meninggalkan dunia ini.

             Mimpi dapat muncul apabila dua orang manusia mengirimkan pesan atau kabar satu sama lain melalui telepati batin yang kuat. Apabila seseorang mempunyai hasrat yang kuat untuk berkomunikasi dengan orang lain, ia berkonsentrasi dengan kuat kepada pesan dan kepada orang yang diharapkan untuk dihubungi. Pikiran yang sedang istirahat merupakan kondisi ideal untuk menerima pesan-pesan tersebut, yang dapat dilihat sebagai mimpi. Biasanya mimpi ini hanya muncul  dengan kuat dalam satu saat dan pikiran manusia tidak cukup kuat untuk menahan kabar demikian di atas periode waktu yang panjang.

            Semua yang terikat kepada keduniawian adalah orang-orang yang bermimpi, dan mereka melihat sesuatu yang tidak kekal sebagai sesuatu yang kekal. Mereka tidak melihat bahwa yang muda akan berakhir dalam usia tua, kecantikan akan menjadi kejelekan, kesehatan dapat berubah menjadi kesakitan, kehidupan itu sendiri akan berkahir dalam kematian. Di dalam dunia mimpi ini sesungguhnya tiada inti yang kekal. Bermimpi selama tidur merupakan dimensi lain dari dunia mimpi. Hanya para Buddha dan Arahatlah yang sadar, karena mereka telah melihat kesunyataan.

            Para Buddha dan Arahat tidak pernah bermimpi. Tiga jenis mimpi pertama tidak akan pernah muncul di dalam pikiran mereka, karena pikiran mereka telah tenang dan tak dapat dirangsang untuk bermimpi. Jenis mimpi keempat tak akan terjadi pada mereka karena mereka telah mneghancurkan tenaga keserakahan dengan sempurna, dan tak ada lagi tenaga kebencian yang tersisa, juga tak ada lagi hasrat yang tak terpuasi yang dapat merangsang pikiran untuk bermimpi. Buddha dikenal juga sebagai ‘Orang Yang Sadar’ karena cara Beliau ‘mengendurkan’ badan fisiknya tidaklah sama dengan cara kita tidur yang menghasilkan mimpi.